Terdengar suara ledakan dan kepulan asap saat teror truk di pusat perbelanjaan Drottninggatan, Stockholm, Swedia. Hal itu diungkapkan oleh saksi mata Leander Nordling.
"Peristiwa itu terdengar seperti ledakan bom kemudian asap mulai mengepul melalui pintu masuk utama," kata Nordling dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Saat kejadian itu berlangsung Nordling dan bersama pembeli lainnya berlindung di dalam department store. Mereka bersembunyi sambil menunggu proses evakuasi.
"Setelah itu, evakuasi berlangsung. Ada banyak petugas yang menjaga kami di luar gedung dan meminta kami untuk segera meninggalkan tempat kejadian," kata Nordling.
Perdana Menteri Stevan Lofven mengindikasikan serangan tersebut sebagai serangan teroris. "Swedia telah diserang. Semua indikasinya menunjukkan ini serangan teror," kata Stefan.
Sedikitnya lima orang tewas dalam insiden tersebut. Kelima korban itu merupakan pejalan kaki yang berada di lokasi.
Peristiwa itu terjadi di pusat kota Drottninggatan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Truk itu diduga dicuri saat sopir mengantarkan barang sesaat sebelum peristiwa itu terjadi.
"Peristiwa itu terdengar seperti ledakan bom kemudian asap mulai mengepul melalui pintu masuk utama," kata Nordling dilansir dari AFP, Sabtu (8/4/2017).
Saat kejadian itu berlangsung Nordling dan bersama pembeli lainnya berlindung di dalam department store. Mereka bersembunyi sambil menunggu proses evakuasi.
"Setelah itu, evakuasi berlangsung. Ada banyak petugas yang menjaga kami di luar gedung dan meminta kami untuk segera meninggalkan tempat kejadian," kata Nordling.
Perdana Menteri Stevan Lofven mengindikasikan serangan tersebut sebagai serangan teroris. "Swedia telah diserang. Semua indikasinya menunjukkan ini serangan teror," kata Stefan.
Sedikitnya lima orang tewas dalam insiden tersebut. Kelima korban itu merupakan pejalan kaki yang berada di lokasi.
Peristiwa itu terjadi di pusat kota Drottninggatan sekitar pukul 15.00 waktu setempat. Truk itu diduga dicuri saat sopir mengantarkan barang sesaat sebelum peristiwa itu terjadi.

0 comments:
Post a Comment